Rabu, 31 Maret 2010

MANUSIA , CINTA KASIH , HIKMAT DAN BAGAIMANA SEHARUSNYA



Manusia dan Cinta Kasih

Setiap manusia pasti memiliki rasa cinta, karena manusia diciptakan sempurna bisa berfikir, memiliki akal budi, dan saling membutuhkan. Manusia yang lahir dilengkapi dengan rasa cinta. Entah itu cinta pada diri sendiri, benda atau pun orang lain. Cinta yang terbesar didunia ini adalah cinta Tuhan pada kita dan semua mahluk didunia. Tuhan memberi kita hidup untuk mati. Tuhan memberi kita kesengsaraan untuk kebahagiaan. Tuhan memberi kita tugas yang harus kita pelajari. Sangat Sayang Tuhan pada kita.

Damai Sejahtera

Akhir - akhir ini banyak orang tidak bisa melihat hari - hari yang baik . Karena situasi yang tidak menjamin kita. Dimana - mana ada krisis ekonomi , krisis politik , krisis kesehatan , krisis kasih , krisis keamanan dsb - nya yang membuat banyak orang tidak bisa menikmati hidup dengan tenang. Sehingga banyak orang berusaha untuk hidup dalam damai sejahtera. Ada yang mencarinya dari hal-hal duniawi , ada yang mencarinya dengan belajar filsafat ini dan filsafat itu , bahkan ada yang ingin mendapatkan damai sejahtera itu dengan mengisi dirinya dengan berbagai ilmu dari kuasa kegelapan dan masih banyak lagi .

untuk melihat hari - hari baik kita harus :
  1. menjaga lidah kita terhadap yang jahat.
  2. menjaga bibir kita terhadap ucapan - ucapan yang menipu.
  3. menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik.
  4. Mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
Tapi siapa diantara kita dapat melakukan hal- hal diatas dengan baik ? Tak ada satupun manusia yang bisa menjadi orang yang baik seperti yang dikehendaki , kalau melakukannya dengan berdasarkan kekuatan sendiri. Sebab tak ada satupun manusia didunia ini yang benar , berakal budi bahkan mereka hidup dalam banyak dosa, termasuk dosa dari mulut .

HIKMAT

Dalam kehidupan yang nyata, kita senantiasa akan berpapasan dengan dua macam kekuatan yang saling berlawanan. Kekuatan yang jahat melawan kekuatan yang baik, hikmat sorgawi yang dirongrong oleh hikmat duniawi. Hikmat itu beda dengan pengetahuan. Pada dasarnya pengetahuan diperoleh melalui pengamatan dan perenungan akan keadaan di sekitar kita. Ia dapat berupa fenomena keadaan alam, kejadian dalam sejarah, tata niaga dan perdagangan dan lain sebagainya. Sedangkan hikmat lebih diartikan sebagai pengunjukan pandangan kita tentang suatu masalah serta bagaimana memecahkan suatu masalah atau dilema. Contoh: semua orang mempunyai pengetahuan agar supaya kita tidak basah pada waktu berjalan di bawah hujan ialah menggunakan payung. Namun hanya orang yang berhikmatlah yang dapat menyediakan payung sebelum hujan.

Ciri-ciri Hikmat Duniawi.

Perikop yang kita pelajari menyatakan hikmat dunia yang ditandai dengan :
  1. perasaan iri hati .
  2. mementingkan diri .
  3. memegahkan diri .
  4. berdusta melawan kebenaran DLL .
Hikmat seperti ini datangnya dari nafsu manusia dan dari setan-setan.

Ciri-ciri Hikmat Sorgawi.
Hikmat dari sorgawi ditandai dengan :
  1. kemurnian hati .
  2. pendamai .
  3. peramah .
  4. penurut .
  5. penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik .
  6. tidak memihak dan tidak munafik , DLL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar